Tahap Pembuatan Anggur Wine di Allison Oaks Vineyard – Tak sedikit kalangan penikmat anggur wine yang ingin tahu bagaimana proses pembuatan yang dilakukan di Allison Oaks Vineyard, North Carolina, USA. Sekalipun mereka datang langsung ke lokasi tersebut, namun mereka belum sepenuhnya paham tentang proses panen hingga pengemasan.
Secara umum, Allison Oaks Vineyard menyediakan 2 gaya sajian untuk memuaskan para pelanggan, di antaranya yaitu sparkling wine production (minuman beralkohol) dan still wine production (tanpa alkohol). Hal tersebut ditujukan agar para penikmat anggur semakin ingin untuk meneguk masing – masing minuman yang ditawarkan. Menukil dari beberapa sumber terpercaya, kami telah memiliki beberapa informasi tentang tahap pembuatan anggur wine di lokasi tersebut. Langsung saja kita intip uraian lengkapnya di bawah ini.
1. Harvesting (Panen)
Dalam tahap pertama ini, Allison Oaks Vineyard selalu memulainya dengan cara memanen. Mereka yang bertugas di bidangnya telah memilih sejumlah anggur yang paling tua untuk memberikan rasa manis dan asam yang optimal. Jadi mereka benar – benar paham bagaimana cara membedakan antara rasa kecut yang berlebihan atau manis yang kurang. Proses pemanenan tersebut tidak dapat dilakukan secara asal – asalan. Tentunya mereka memilih cuaca panas untuk menghasilkan kualitas terbaik pada masing – masing buah. Dan menariknya, mereka memanen buah tersebut menggunakan tangan untuk menghindari kerusakan pada bibit buah atau daun yang mulai bersemi.
2. Crushing (Penghancuran)
Pada tahap yang kedua, para pembuat wine (winemaker) telah merancang rencana untuk menghancurkan hasil panen. Walau begitu, mereka tidak langsung menggabungkan semua buah ke dalam satu wadah, namun ada beberapa buah yang harus dipilah – pilah agar mampu memberikan kualitas terbaik dan fenomenal. Beda halnya dengan sistem panen, proses penghancuran buah ini menggunakan mesin untuk meningkatkan ketahanan dan kualitas wine. Jadi ada perpisahan antara daging, biji dan kulit anggur agar menghasilkan warna yang sesuai keinginan.
3. Fermentation (Fermentasi)
Setelah melakukan proses penghancuran buah, semua olahan tersebut langsung dilakukan fermentasi mulai dari 6 hingga 12 jam. Dimana proses tersebut juga melakukan pencampuran gula dan berbagai bahan penyedap lainnya untuk memberikan rasa alkohol yang begitu pekat dan bervariasi. Nantinya setelah air fermentasi tersebut menjadi alkohol, para winemaker akan melanjutkan proses fermentasi ulang selama 10 hari hingga 1 bulan.
4. Clarification (Penjernihan)
Seusai melakukan proses fermentasi, para winemaker akan melakukan upaya untuk memisahkan antara protein, tannins dan ragi. Nantinya proses tersebut tidak memakan banyak waktu lantaran wine yang sudah dipilih akan dimasukkan ke dalam stainless steel tank atau oak barrel. Hal itu dilakukan dengan tujuan agar pengolahan wine menjadi lebih bersih, higienis dan jernih. Sehingga para penikmat anggur wine akan tetap aman saat mengkonsumsinya selama beberapa hari ke depan.
5. Packing (Pengemasan)
Dan pada tahap yang paling akhir ini yaitu pengemasan. Dimana semua anggur wine yang sudah diproses sejak tahap awal akan langsung dituakan atau dikemas pada botol agar tahap lama. Semakin lama proses penuaan tersebut, maka semakin lezat cita rasa yang dihadirkan. Dan tentunya para penikmat wine bisa lebih puas saat mencicipi minuman tersebut walau harus mengeluarkan biaya mahal.
Seperti itulah proses pembuatan minuman anggur wine di Allison Oaks Vineyard. Tentunya cita rasa terbaik selalu menjadi pusat perhatian para winemaker untuk selalu memberikan sajian yang lebih optimal dan maksimal terhadap sejumlah penikmat anggur.